Selasa, 18 Oktober 2011

Puisi Ibu


IBU

Karya     : D. Zawawi Imron

Kalau aku merantau / lalu datang musim kemarau
Sumur-sumur kering /daunan pun/ gugur bersama
Reranting //
Hanya mataair /air matamu ibu / yang tetap lancar
Mengalir //

Bila aku merantau/
Sedap kopyor susumu/ dan ronta kenakalanku/
Di hati /ada mayang siwalan memutikkan sari – sari kerinduan//

Lantaran hutangku pada mu/ tak kuasa kubayar //

Ibu adalah/ gua pertapaanku
Dan ibulah yang meletakkan aku disini/
Saat bunga kembang/ menyemerbak bau sayang / 
Ibu menunjuk ke langit/ kemudian kebumi/
Aku mengangguk /meskipun kurang mengerti//

Bila kasihmu/ ibarat samudra
Sempit /lautan teduh
Tempatku mandi/ mencuci lumut pada diri/
Tempat ku berlayar/ menebar pukat/ dan melempar sauh/
Lokan – lokan /mutiara /dan kembang laut /semua bagiku//
Kalau ikut ujian /lalu ditanya tentang pahlawan/
Namamu ibu /yang kan kusebut paling dahulu/
Lantaran aku tahu/
Engkau ibu /dan aku anakmu

Bila aku berlayar /lalu datang angin sakal/
Tuhan yang ibu tunjukkan/ telah kukenal

Ibulah itu/bidadari yang berselendang bianglala/
Sesekali datang padaku/
Menyuruhku menulis langit biru/
Dengan sajakku //


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kalau Komentar Yang baik-baik aja y